Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the userswp domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u305409120/domains/mediamabesinvestigasi.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u305409120/domains/mediamabesinvestigasi.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Polisi Pastikan Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik di Kediri - MEDIA INVESTIGASI MABES
Scroll untuk baca artikel
banner 300x300
banner 300x300
banner 300x300
Example 728x250
News

Polisi Pastikan Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik di Kediri

×

Polisi Pastikan Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik di Kediri

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Kediri Kota (Jawa Timur) – Teka-teki pembunuhan kakak adik di Kediri akhirnya menemui titik terang Ida Nuryati, adalah ibu kandung yang membunuh anak laki-lakinya, MB (14) dan anak perempuannya BM (7). Kini, pelaku sudah menjadi tersangka.

Kejadian ini berlangsung pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ayah korban, Zakaria, melihat sendiri jasad anaknya yang bersimbah darah. Ada luka di leher dan kepala korban. Posisi dua anak malang itu tengah berada di atas kasur.

Example 728x250

Sang ayah,Kaget bukan main, saat ia pulang, Zakaria mendapati dua anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan,saat itu, sang istri Ida Nuryati berada di rumah, jasad kakak laki-laki berinisial MB (14) dan adik perempuannya, BM (7) ini ditemukan oleh sang ayah, M Zakaria di rumahnya pada Selasa (3/9/2024) dini hari. Saat kejadian, Zakaria tengah di berada masjid dan mendengar suara keributan di rumahnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan anggota Satreskrim Polres Kediri Kota, polisi menetapkan ibu korban sebagai tersangka.

Penetapan status tersangka itu dilakukan setelah pelaku menjalani serangkaian pemeriksaan. Polisi juga meminta keterangan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.

“Dengan perkara yang kita tangani, aduan kekerasan terhadap anak bahwa tadi malam tanggal 3 September 2024 sekira jam 22.30 WIB Satreskrim Polres Kediri Kota telah menetapkan IN sebagai pelaku tunggal dalam peristiwa kekerasan tersebut,” kata Kasat Reskrim

Fathur menambahkan pihaknya telah meminta keterangan tujuh saksi. Sedangkan untuk barang bukti, petugas mengamankan sebilah parang, baju, sprei, dan bantal yang ada bercak darah di tempat kejadian perkara.

Berdasarkan penyelidikan, lanjut Fathur, tersangka pernah melakukan pemeriksaan terkait gangguan kejiwaan. “Namun pelaku tidak rutin menjalani pemeriksaan,” jelas Fathur.

Kendati demikian, Polisi masih akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku untuk memastikan kasus pembunuhan tersebut bisa dilanjutkan atau dihentikan.

“Kami Satreskrim Polres Kediri Kota tetap mengawal si pelaku yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan pemeriksaan kejiwaannya,” beber Fathur.

Fathur menjelaskan, suami pelaku sempat syok berat usai kejadian yang menimpa dua anaknya, namun saat ini sudah bisa dimintai keterangan pungkasnya.

( Hms-Arya78- Tim Red )

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan